Pen4blogku – Jack Ma,
pendiri dari Alibaba Group ini mulai menyedot perhatian dunia belakangan ini.
Hal ini lantaran kabar menghilangnya Jack Ma selama dua bulan hingga ramai di
media sosial. Padahal ada banyak gurita bisnis Jack Ma yang dimiliki. Lantas,
benarkah sang miliarder asal China ini hilang?
Berawal
dari kritikannya terhadap pemerintah China, Jack Ma harus bersitegang dengan
Presiden Xi Jinping. Ma mengkritik sistem perbankan China saat mengisi acara fintech di Shanghai, 24 Oktober 2020.
Selain
mengkritisi sistem perbankan, Ma juga membuat gerah Xi Jinping dengan kritikan
terhadap regulasi keuangan pemerintahan China yang dianggap menghambat inovasi
dan terlalu konvensional menghadapi risiko. Sejak saat itu, Jack Ma seolah
menghilang dan banyak dugaan yang muncul. Terlebih, ia jadi absen dari acara “Africa’s
Business Heroes” yang mendapuknya sebagai juri.
Banyak
yang menduga-duga dirinya menghilang lantaran kritikan yang dilontarkan
terhadap pemerintahan Presiden Xi Jinping hingga terjadi sesuatu yang buruk
padanya. Namun pada kenyataannya, setelah ditelusuri kini terungkap bahwa Ma
tidak hilang.
Menurut jurnalis CNBC International, David Faber mengutip dari sumber anonym disebutkan bahwa pendiri dari Alibaba tersebut saat ini hanya sedang menghindari sorotan publik, bukan menghilang.
BREAKING: Jack Ma is not missing. The Alibaba founder is laying low, sources tell @DavidFaber. https://t.co/jn8limUSe7 pic.twitter.com/5tJQX99T6i
— CNBC Now (@CNBCnow) January 5, 2021
"Dia tidak tampil di publik dengan tujuan tertentu dan diperkirakan akan seperti itu hingga beberapa waktu ke depan," ujar David Faber.
Bahkan
menurut David Faber, saat ini kemungkinan Jack
Ma ada di Hangzhou, kota yang menjadi lokasi kantor pusat Alibaba Group.
Jack Ma juga tidak ditangkap oleh pemerintah China.
Terlepas
dari semua itu, ada sisi lain dari Jack Ma yang membuatnya jadi sosok popular. Ya, pria berusia 56 tahun tersebut adalah
salah satu pebisnis asal China yang namanya mendunia berkat deretan bisnis yang
dimiliki. Bahkan gurita bisnis Jack Ma iniyang membuatnya jadi salah satu miliarder
di peringkat ke-25 dunia dengan total kekayaan 50,6 miliar dollar AS (sekitar
Rp 801,6 triliun).
Nah,
berikut ini daftar bisnis yang jadi sumber kekayaan Jack Ma.
1. Alibaba.com
Jack Ma pendiri Alibaba Group. Gambar via ft.com |
E-commerce raksasa ini
hadir sejak tahun 1999. Platform inilah yang menjadi awal
kesuksesan bisnis Jack Ma hingga jadi salah satu miliarder dunia. Jack Ma
sendiri memutuskan mundur dari Alibaba pada tahun 2019, namun ia tetap memiliki
pengaruh besar dalam perusahaan.
Berawal
dari modal 60 ribu dollar Amerika, Jack Ma berhasil membawa Alibaba masuk New
York Stock Exchange pada 2014 dengan kapitalisasi pasar US$ 230 miliar. Alibaba
pun kini sukses sebagai salah satu platform
yang mempunyai puluhan juta pengguna tersebar di lebih 190 negara.
2. Ant Group
Kantor Ant Group. Gambar via wsj.com |
Ant
Group menjadi salah satu sumber kekayaan Jack Ma. Ant Group sendiri awalnya
adalah Alipay yang dibangun pada tahun 2004 yang ada di bawah kendali penuh
Jack Ma. Antgroup adalah perusahaan teknologi di sektor keuangan yang
berafiliasi dengan Alibaba.
Ant
Group keluarkan terobosan Ant Financial, namun batal melantai pada November
2020 gagal dieksekusi setelah Bursa Shanghai menangguhkan rencana tersebut. Hal
itu terjadi karena ada campur tangan Presiden Xin Jinping, imbas dari kritikan
Jack ma terhadap pemerintah China. Jack Ma juga menghilang sejak saat itu.
3. Alimama
Tak
banyak yang mengetahui bahwa Alibaba pun memiliki perusahaan yang bergerak
dalam teknologi pemasaran. Alimama rilis pada tahun 2007 yang bergerak sebagai
perusahaan. Platform ini juga jadi
bagian dari Alibaba Group.
Melalui
program pemasaran afiliasi, Alimama memungkinkan pemasar untuk menempatkan
display pemasaran di situs web dan aplikasi pihak ketiga, sehingga memperluas
jangkauan pemasaran dan promosi mereka ke properti dan pengguna di luar
pasar Alibaba Group sendiri.
4. Ali Express
Jack Ma juga mendirikan Ali Express. gambar via kompas.com |
Selain
bergerak di bidang perdagangan, Alibaba berekspansi juga ke layanan jasa
pengiriman barang sejak tahun 2010. Layanan Ali Express menjadi jasa antar yang
memungkinkan konsumen dari seluruh dunia membeli langsung dari produsen dan
distributor, khususnya di China.
Menjadi
salah satu sumber kekayaan Jack Ma, tak heran bila Ali Express membuat
pemiliknya jadi miliarder.
5. Alibaba Cloud
Alibaba Cloud. Gambar via itworks.id |
Alibaba
Cloud menjadi bagian dari Alibaba Group yang dibangun pada tahun 2009. Perusahaan
yang juga jadi sumber kekayaan Jack Ma ini diketahui menjadi salah satu dari
tiga penyedia IaaS teratas di dunia dan penyedia layanan cloud publik terbesar
di China menurut IDC.
6. 1688.com
Situs
ini juga menjadi sumber kekayaan Jack Ma. Platform
ini merupakan pasar grosir domestik yang mempertemukan penjual grosir dan
pembeli di China. 1688.com sendiri juga jadi bagian dari Alibaba Group.
7. Lazada
Lazada juga menjadi milik Alibaba Group, Jack Ma. Gambar via okezone.com |
Lazada
adalah platform e-commerce yang juga
jadi ladang bisnis Jack Ma. Platform terkemuka
yang didirikan tahun 2012 ini berkembang pesat di Asia Tenggara, yakni Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Lazada sendiri awalnya
perusahaan milik Singapura, namun pada akhirnya resmi diakuisisi oleh Alibaba.
8. Taobao
Taobao juga salah satu bisnis milik Jack Ma. Gambar via yicaiglobal.com |
Taobao
juga jadi salah satu bagian dari gurita bisnis Jack Ma. Taobao adalah toko online milik Alibaba yang dikelola
sejak 2003. Pada 2018 toko online itu
sempat masuk list blacklist lembaga
perdagangan pemerintah
AS karena dianggap banyak barang palsu atau bajakan yang dijual.
9. TMall
Bisnis
Jack Ma selalu melebarkan sayap hingga ke berbagai bidang. Alibaba juga mendirikan
platform Business to Consumer (B2C) sejak
2008 yang diberi nama TMall. Sasaran TMall adalah konsumen 'kelas atas' dengan
produk dan pengalaman belanja premium.
10. Youku Tudou
Alibaba Group juga meminang Youku Tudou. Gambar via wartaekonomi.co.id |
Alibaba
memang jadi perusahaan raksasa di China. Bahkan platform Youku Tudou yang merupakan situs berbagi video sejenis
YouTube di China pun dipinang Alibaba sejak tahun 2015.
11. DingTalk
DingTalk
merupakan bagian Alibaba Group yang juga bagian dari bisnis Jack Ma. Menurut
QuestMobile, DingTalk termasuk aplikasi efisiensi bisnis terbesar yang ada di China.
DingTalk
menawarkan cara baru untuk bekerja, berbagi, dan berkolaborasi untuk perusahaan
dan organisasi modern, termasuk sekolah dan lembaga pendidikan. Sehingga bisa
tetap terhubung dan kerja jarak jauh.
12. Cainiao Network
Sumber
kekayaan Jack Ma selanjutnya ada Cainiao Network. Operator platform data logistik ini didedikasikan untuk memenuhi visi
logistik Alibaba Group untuk memenuhi pesanan konsumen dalam 24 jam di China
dan dalam 72 jam di tempat lain di dunia.
Pantas
saja jika Jack Ma menjadi sosok miliarder yang berhasil menduduki peringkat 25
dunia, ya. Gurita bisnis Jack Ma tersebut juga tidak main-main nilainya dan menembus
pasar dunia. Kesuksesan yang didapatkan saat ini tentu berawal dari perjuangan
dan mengalami berulang kali jatuh bangun selama merintis bisnis.
0 Komentar
Silakan share artikel Pen4blogku jika bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan komentar bijak Anda.