Pen4blogku - Demam
berdarah (DB) ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyimpan
virus dengue.
Penularan demam berdarah dari orang ke orang tidak terjadi,
namun ibu hamil dengan kondisi DB dapat menularkan penyakit tersebut kepada
anak mereka.
Gejala Demam Berdarah
Orang yang mengalami demam berdarah, biasanya gejala ditunjukkan
4 -10 hari setelah infeksi awal.
Dalam banyak kasus, gejalanya akan ringan dan mungkin sering
disalahartikan sebagai gejala flu atau infeksi lain.
Anak kecil dan orang yang belum pernah mengalami infeksi
mungkin memiliki penyakit yang lebih ringan daripada anak yang lebih tua dan
orang dewasa.
Gejala Umum dan Parah Demam Berdarah
Gejala umum DB
Gejala umum pada demam berdarah biasanya berlangsung selama 2-7
hari, meliputi:
Tiba-tiba demam tinggi (hingga 106°F atau 41°C)
Sakit kepala parah
Pembengkakan kelenjar getah bening
Nyeri sendi dan otot yang parah
Ruam kulit (muncul antara 2 dan 5 hari setelah demam awal)
Gejala parah DB
Gejala demam berdarah juga bisa menunjukkan tingkat
keparahan, meliputi:
Sakit perut dan nyeri tekan
Muntah ringan sampai berat (tiga kali dalam 24 jam)
Pendarahan ringan dari hidung atau gusi
Muntah darah atau darah dalam tinja
Kelelahan, kegelisahan, atau lekas marah
Diagnosis Demam Berdarah
Umumnya, pada kasus DB, dokter akan melakukan serangkaian
tes darah untuk memeriksa antibodi virus dengue atau adanya infeksi.
Seorang dokter dapat menggunakan tes virologi atau tes
serologis.
Tes virologi
Tes ini secara langsung menguji elemen virus. Jenis
pengujian ini seringkali membutuhkan peralatan khusus dan staf yang terlatih
secara teknis yang kemungkinan tidak tersedia di semua fasilitas medis.
Tes serologis
Tes ini mendeteksi antibodi dalam darah untuk mengkonfirmasi
infeksi saat ini atau baru-baru ini.
Pengobatan Demam Berdarah
Tidak ada obat atau perawatan khusus yang dibuat untuk
infeksi dengue.
Jika memang menderita demam berdarah, maka hanya bisa
mencoba konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi gejala
penyakit seperti demam, sakit kepala, dan nyeri sendi.
Namun, ada obat yang harus dihindari, yakni aspirin dan
ibuprofen, karena dapat menyebabkan lebih banyak pendarahan.
Pastikan juga melakukan pemeriksaan medis ke dokter, harus
beristirahat, dan banyak minum.
0 Komentar
Silakan share artikel Pen4blogku jika bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan komentar bijak Anda.