Translate

Ticker

6/recent/ticker-posts

Benarkah Pasta Gigi Aman untuk Mengatasi Jerawat? Simak Risiko di Balik Tren ini


Pen4blogku – Pasta gigi sering didengar sebagai salah satu bahan yang dimanfaatkan untuk mengatasi jerawat.

Namun, benarkah pasta gigi bisa digunakan untuk mengatasi jerawat? Amankah untuk bagian kulit yang berjerawat?

Adanya tren penggunaan pasta gigi untuk mengatasi jerawat sudah beredar luas dan terlanjur dipercaya banyak orang.

Mungkin tren ini muncul karena formula pasta gigi pernah mengandung bahan kimia yang disebut triclosan.

Bahan satu ini dapat bekerja untuk membunuh bakteri yang menyebabkan dan memperburuk jerawat.

Beberapa bahan yang biasa ditemukan dalam pasta gigi, seperti soda kue, alkohol, dan hidrogen peroksida diketahui dapat mengeringkan dan dapat membantu mengecilkan jerawat.

Menurut Dr. Tsippora Shainhouse dalam lansiran Healthline, seorang dokter kulit bersertifikat, mentol dalam pasta gigi dapat menciptakan rasa geli untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan sementara.

Namun, benarkah kandungan dalam pasta gigi aman untuk kulit?

Berikut sederet alasan risiko penggunaan pasta gigi untukmengatasi jerawat yang seharusnya dipertimbangkan sebelum menggunakannya.

Informasi usang


Pertama-tama, kebanyakan perusahaan tidak lagi menggunakan triclosan dalam formula pasta gigi mereka.

Menurut Administrasi Makanan dan Obat A.S., beberapa pengujian menunjukkan bahwa triclosan dapat mempengaruhi hormon tiroid secara negatif.

Jika masih menemukan pasta gigi yang mengandung bahan kimia ini, menggunakannya pada jerawat mungkin tidak sebanding dengan risikonya.

Pasta gigi dapat mengiritasi kulit


Perlu diingat, pasta gigi diformulasikan untuk gigi, bukan permukaan wajah yang sensitif.

Meski bahan kimia dalam pasta gigi mungkin aman untuk kulit putih sementara waktu, tetapi bisa terlalu berisiko bagi kulit nantinya.

“Pasta gigi memiliki [tingkat] pH dasar… dan dapat mengiritasi kulit yang sehat, yang memiliki pH asam alami,” kata Shainhouse, dikutip dari Healthline.

Dengan demikian, pH alami kulit akan mengalami ruam dan rasa terbakar akibat terlalu banyak baking soda.

Sodium lauryl sulfate, bahan lain yang sering ditemukan dalam pasta gigi juga memiliki efek terlalu keras untuk digunakan pada noda.

Bahkan diketahui pada beberapa orang sudah mengalami iritasi kulit, tergantung pada sensitivitas masing-masing.

Pengeringan yang berlebihan bisa menjadi bumerang


Pasta gigi mungkin berhasil menghindari iritasi yang disebabkan jerawat, namun ada kemungkinan reaksi buruk lainnya.

Kulit bisa menjadi terlalu kering karena menggunakan pasta gigi yang justru bisa menyebabkan lebih banyak jerawat.

Apa yang harus digunakan sebagai gantinya?

Daripada tergoda untuk mengoleskan pasta gigi pada jerawat dalam keadaan darurat, ada alternatif yang lebih baik dengan penggunaan produk khusus jerawat.

Produk perawatan jerawat biasanya mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, dan retinoid topical dalam bentuk produk cuci muka atau pelembab.

Posting Komentar

0 Komentar