Pen4blogku –
Pasta gigi sering didengar sebagai salah satu bahan yang dimanfaatkan untuk
mengatasi jerawat.
Namun, benarkah pasta gigi bisa digunakan untuk mengatasi
jerawat? Amankah untuk bagian kulit yang berjerawat?
Adanya tren penggunaan pasta gigi untuk mengatasi jerawat
sudah beredar luas dan terlanjur dipercaya banyak orang.
Mungkin tren ini muncul karena formula pasta gigi pernah
mengandung bahan kimia yang disebut triclosan.
Bahan satu ini dapat bekerja untuk membunuh bakteri yang
menyebabkan dan memperburuk jerawat.
Beberapa bahan yang biasa ditemukan dalam pasta gigi,
seperti soda kue, alkohol, dan hidrogen peroksida diketahui dapat mengeringkan
dan dapat membantu mengecilkan jerawat.
Menurut Dr. Tsippora Shainhouse dalam lansiran Healthline,
seorang dokter kulit bersertifikat, mentol dalam pasta gigi dapat menciptakan
rasa geli untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan sementara.
Namun, benarkah kandungan dalam pasta gigi aman untuk kulit?
Berikut sederet alasan risiko penggunaan pasta gigi untukmengatasi jerawat yang seharusnya dipertimbangkan sebelum menggunakannya.
Informasi usang
Pertama-tama, kebanyakan perusahaan tidak lagi menggunakan
triclosan dalam formula pasta gigi mereka.
Menurut Administrasi Makanan dan Obat A.S., beberapa
pengujian menunjukkan bahwa triclosan dapat mempengaruhi hormon tiroid secara
negatif.
Jika masih menemukan pasta gigi yang mengandung bahan kimia
ini, menggunakannya pada jerawat mungkin tidak sebanding dengan risikonya.
Pasta gigi dapat mengiritasi kulit
Perlu diingat, pasta gigi diformulasikan untuk gigi, bukan
permukaan wajah yang sensitif.
Meski bahan kimia dalam pasta gigi mungkin aman untuk kulit
putih sementara waktu, tetapi bisa terlalu berisiko bagi kulit nantinya.
“Pasta gigi memiliki [tingkat] pH dasar… dan dapat
mengiritasi kulit yang sehat, yang memiliki pH asam alami,” kata Shainhouse,
dikutip dari Healthline.
Dengan demikian, pH alami kulit akan mengalami ruam dan rasa
terbakar akibat terlalu banyak baking soda.
Sodium lauryl sulfate, bahan lain yang sering ditemukan
dalam pasta gigi juga memiliki efek terlalu keras untuk digunakan pada noda.
Bahkan diketahui pada beberapa orang sudah mengalami iritasi
kulit, tergantung pada sensitivitas masing-masing.
Pengeringan yang berlebihan bisa menjadi bumerang
Pasta gigi mungkin berhasil menghindari iritasi yang
disebabkan jerawat, namun ada kemungkinan reaksi buruk lainnya.
Kulit bisa menjadi terlalu kering karena menggunakan pasta
gigi yang justru bisa menyebabkan lebih banyak jerawat.
Apa yang harus digunakan sebagai gantinya?
Daripada tergoda untuk mengoleskan pasta gigi pada jerawat
dalam keadaan darurat, ada alternatif yang lebih baik dengan penggunaan produk
khusus jerawat.
Produk perawatan jerawat biasanya mengandung asam salisilat,
benzoil peroksida, dan retinoid topical dalam bentuk produk cuci muka atau pelembab.
0 Komentar
Silakan share artikel Pen4blogku jika bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan komentar bijak Anda.