Pen4blogku - Pola asuh anak merupakan hal
yang penting untuk menentukan tumbuh kembang anak. Namun tahukah kamu bahwa pola
asuh anak berbeda untuk anak perempuan dan laki-laki? Masih banyak orangtua
yang tidak tahu membedakan keduanya.
Anak-anak seringkali dibiarkan berkembang
begitu saja mengikuti lingkungan. Padahal usia anak-anak adalah waktu
pembelajaran untuk mereka. Peran pola asuh orangtua sangat penting untuk
menentukan masa depannya. Untuk membantu orang tua, berikut ini ulasan terkait
perbedaan pola asuh anak perempuan dan laki-laki.
Karakter
Mereka Berbeda
Pada dasarnya perempuan dan
laki-laki dibentuk dengan karakter yang berbeda. Misalnya pola asuh anak laki-laki
yang membuatnya sulit untuk menyampaikan perasaan. Hal ini karena orang tua
melarang anak laki-lakinya menangis.
Padahal terkadang si anak butuh
untuk mengekspresikan perasaannya. Begitupun dengan anak perempuan yang menjadi
penakut karena selalu dilarang melakukan ini itu. Cobalah sekali-sekali
memberikan kebebasan sepatutnya pada anak perempuan agar ia percaya diri.
Cara
Mengembangkan Minat dan Bakat
Menurut penelitian, anak
perempuan cenderung menyukai kegiatan yang berkaitan dengan ketekunan. Berbeda
dengan anak laki-laki yang senang melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.
Maka sebagai orangtua harus mampu mengembangkan minat dan bakat mereka yang
berbeda.
Melindungi
“Si Lembut” dan ‘Si Jagoan”
Cara menegur si jagoan dan si
lembut juga berbeda jika melakukan kesalahan. Bagi anak perempuan cukup dengan
memberi peringatan dengan ucapan karena anak perempuan menurut penelitian
memiliki pendengaran yang sensitif. Berbeda dengan anak laki-laki, jika ia
melakukan kesalahan berilah peringatan tanpa membatasi keaktifannya.
Rangkul
Mereka Secara Adil
Anak perempuan cenderung
memiliki kedekatan dengan ayahnya, sebaliknya dengan anak laki-laki. Namun
jangan sampai hal ini membuat ada anak yang merasa tidak dirangkul. Rangkul
keduanya sehingga baik anak perempuan atau laki-laki tidak merasa ada pilih
kasih dari orang tua mereka.
Nah, itulah perbedaan pola asuh anak perempuan dan laki-laki. Jangan sampai anak merasa terasingkan karena ketimpangan pola asuh. Hal ini dapat memberikan dampak psikologis pada anak hingga dewasa. Menjadi orang tua adalah pembelajaran seumur hidup, dan sebagai orangtua kita tidak harus selalu benar.
0 Komentar
Silakan share artikel Pen4blogku jika bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan komentar bijak Anda.