Pen4blogku - Di tengah wabah corona yang masih terus
berlanjut sampai saat ini, kebersihan diri menjadi hal penting untuk
diutamakan. Menjaga kebersihan diri membuat risiko terkena virus corona bisa
diminimalisir. Salah satu langkah menjaga kebersihan diri yang tepat adalah
dengan rutin mencuci tangan dengan sabun.
Tidak hanya itu, hand sanitizer dan
disinfektan juga bisa kamu manfaatkan untuk menjaga kebersihan diri dan
lingkungan menjadi lebih maksimal. Sayangnya, beberapa orang justru kebingungan
dalam membedakan hand sanitizer dan disinfektan.
Tidak tahu menahu mengenai produk bisa membuat
fungsi jadi berkurang karena salah cara penggunaan. Oleh karena itu, kamu perlu
mengetahui perbedaan antara hand sanitizer dan disinfektan.
Hand Sanitizer
Hand sanitizer merupakan salah satu produk yang bisa digunakan sebagai salah
satu bentuk pencegahan terhadap virus corona. Hand sanitizer bisa
digunakan untuk membasmi kuman saat air bersih dan juga sabun tidak tersedia.
Namun, pastikan kandungan alkohol di dalamnya
sekitar 60 sampai 70% untuk bisa membunuh kuman. Pastikan juga jika
penggunaannya dilakukan secara merata dan biarkan mengering secara alami.
Kandungan alkohol dalam hand sanitizer bagus dalam melumpuhkan bakteri
dan virus yang bisa menyebabkan penyakit.
Disinfektan
Gambar oleh Michael Tavrionov dari Pixabay |
Jika hand sanitizer digunakan untuk
membersihkan tangan dari kuman dan virus, disinfektan bisa dimanfaatkan untuk
membersihkan kuman dan virus pada benda mati yang ada di sekitar kita. Kamu
bisa memanfaatkannya untuk membersihkan benda mati yang seringkali dipegang
oleh banyak orang.
Seperti yang kita tahu, kuman atau virus bisa
berada di mana saja termasuk juga benda mati yang sering kita gunakan
sehari-hari. Benda mati yang perlu dibersihkan secara berkala supaya tidak
terkontaminasi oleh virus corona antara lain pakaian, pegangan pintu, tombol
saklar, permukaan meja, hingga pegangan tangga.
Pastikan disinfektan yang kamu gunakan
mengandung alkohol berjenis etanol berkadar sekitar 62 hingga 71%, hidrogen
peroksida dengan kadar mencapai 0,5%, dan natrium hipoklorit dengan kadar yang
mencapai 0,1%.
Supaya lebih aman, kamu bisa menggunakan sarung
tangan saat mengaplikasikan disinfektan. Selain itu, pastikan juga untuk
menjauhkan dulu bahan makanan agar tidak terkontaminasi dengan cairan
disinfektan.
Hand sanitizer dan disinfektan yang kamu temui di pasaran kebanyakan sudah izin
produksi dan izin edar dari Kementerian Kesehatan. Apabila kamu tertarik untuk
membuat dan menjual hand sanitizer atau disinfektan sendiri, pastikan
kamu sudah mendaftarkan izin edar dan produksinya ke Kementerian Kesehatan yang
ada di daerahmu, ya.
0 Komentar
Silakan share artikel Pen4blogku jika bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan komentar bijak Anda.