Translate

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Sering Digigit Nyamuk




Pen4blogku - Nyamuk merupakan salah satu hewan yang cukup mengganggu. Hewan kecil berwarna hitam tersebut bisa menggigit dimana saja dan kapan saja. Entah ketika kita sedang bersantai ataupun sedang tidur nyenyak. Alhasil aktivitas yang kita lakukan pun bisa terganggu akibat gigitan nyamuk. Bahkan akan muncul bentol dan sensasi rasa gatal akibat tergigit oleh si nyamuk ini.

Lantas, pernahkah kamu berpikir apa alasannya nyamuk-nyamuk tersebut sering menggigit? Padahal kamu sudah menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Ternyata ada faktor lain lho yang menyebabkan seseorang rentan digigit oleh nyamuk. Salah satunya karena faktor genetik. Penasaran apa saja alasannya? Berikut daftarnya.

1. Usai olahraga

Source: lifestyle.okezone.com

Penasaran mengapa hal ini bisa terjadi? Sebab pasca olahraga kamu akan memproduksi lebih banyak gas karbondioksida karena aktivitas bernapas akan lebih cepat dan sering. Tak hanya karbondioksida saja! Melainkan ada komposisi lain di dalam keringat kita yang mana dihasilkan kelenjar keringat, yakni berupa asam laktat yang bisa mengundang si nyamuk untuk ‘berkunjung’.

2. Golongan darah O

Source: www.plukme.com

Punya golongan darah O? Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2004 oleh Journal of Medical Entomology menyebutkan jika nyamuk akan tertarik dengan mereka yang memiliki golongan darah O. Kecenderungan tersebut 2 kali lebih besar dibanding dengan mereka yang yang memiliki golongan darah A. Sedangkan untuk golongan darah B berada di antara pertengahannya.

Walau demikian, sampai saat ini belum ada penjelasan secara ilmiah mengapa golongan darah O dapat membuat nyamuk tertarik. Namun ada fakta yang unik lho! Dimana nyamuk bisa ‘mendeteksi’ golongan darah pada sebagian orang lantaran adanya senyawa kimia pada kulit manusia.

3. Size tubuh yang lebih besar

Source: starberita.com

Karbondioksida yang kamu hasilkan akibat proses bernapas bisa menarik nyamuk untuk datang menggigitmu. Orang yang lebih besar, baik dari segi tinggi badan maupun berat bisa berpengaruh terhadap rentannya tergigit oleh nyamuk.

Hal ini disebabkan karena orang yang berukuran lebih besar bisa memproduksi karbondioksida yang lebih banyak. Itulah sebabnya nyamuk lebih sering menggigit orang dewasa. Bahkan nyamuk bisa mencium karbondioksida yang dihasilkan oleh seseorang sejak jarak 50 meter menggunakan organ khususnya yang dikenal dengan maxillary palp.

4. Genetik

Source: www.1health.id/

Tentu kamu setuju bukan jika ada beberapa hal yang bisa diturunkan melalui genetik? Salah satunya adalah bakat untuk dikejar-kejar oleh nyamuk. Ternyata dalam gen-gen tertentu memungkinkan seseorang untuk dijadikan korban ‘penyerangan’ oleh nyamuk. Hal tersebutlah yang mendasari ada yang mengeluh karena digigit oleh nyamuk namun ada pula yang tidak.

5. Kondisi hamil

Source: www.kaskus.co.id

Biasanya ibu hamil akan mengeluarkan gas karbondioksida yang lebih banyak dibanding orang normal. Tak hanya itu, suhu tubuh pada ibu hamil pun juga sedikit agak tinggi. Sehingga nyamuk merasa tergugah untuk menggigit sang ibu hamil.

Lalu bagaimana cara mengusir nyamuk dari kamar? Kamu bisa mendapatkan solusinya pada artikel ini.

Posting Komentar

0 Komentar