Pen4blogku - Zat
besi adalah mineral penting yang harus dikonsumsi secara teratur karena tubuh tidak
dapat memproduksinya sendiri.
Zat besi adalah mineral yang memiliki beberapa fungsi
penting, yang utamanya adalah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh sebagai bagian
dari sel darah merah.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan menyebabkan
gejala seperti kelelahan.
Wanita menstruasi yang tidak mengkonsumsi makanan kaya zat
besi berada pada risiko defisiensi yang sangat tinggi.
Untungnya, ada banyak pilihan makanan yang baik untuk
membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, perlu dicatat bahwa beberapa orang perlu membatasi
asupan daging merah dan makanan lain yang tinggi zat besi heme.
Berikut lima pilihan makanan enak, ramah kantong, dan kaya nutrisi melansir dari Healthline.
1. Ikan
Ikan adalah bahan makanan bergizi yang bisa dikonsumsi untuk
mencegah anemia. Tuna adalah salah satu varietas ikan yang sangat tinggi zat
besinya.
Faktanya, 85 gram porsi tuna kalengan mengandung sekitar 1,4
mg zat besi, yang merupakan sekitar 8% dari DV.
Ikan juga kaya akan asam lemak omega-3 yang merupakan jenis
lemak sehat untuk jantung.
Selain itu, asam lemak omega-3 telah terbukti meningkatkan
kesehatan otak, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan mendukung pertumbuhan
dan perkembangan sehat.
Ikan juga mengandung beberapa nutrisi penting lainnya,
termasuk niasin, selenium, dan vitamin B12.
Beberapa contoh ikan kaya zat besi yang bisa masuk list menu
makanan harian selain tuna adalah haddock, mackerel, dan sarden.
2. Brokoli
Brokoli sangat bergizi. Brokoli seberat 156 gram yang
dimasak memiliki kandungan 1 mg zat besi yang merupakan 6% dari DV (42).
Brokoli juga mengandung vitamin C yang membantu tubuh dalam menyerap
zat besi lebih baik.
Selain vitamin, brokoli juga tinggi folat, serat, serta beberapa
vitamin K.
Brokoli adalah anggota keluarga sayuran silangan, yang juga
termasuk kembang kol, kubis Brussel, kangkung, dan kubis.
3. Tahu
Tahu adalah makanan berbahan dasar kedelai yang populer di
kalangan vegetarian dan di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.
Tahu juga merupakan sumber tiamin dan beberapa mineral yang
baik, termasuk kalsium, magnesium, dan selenium.
Tahu seberat 126 gram menyediakan 3,4 mg zat besi yang
merupakan 19% dari DV dan 22 gram protein.
Tahu mengandung senyawa unik yang disebut isoflavon, yang
telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin, penurunan risiko
penyakit jantung, dan atasi gejala menopause.
4. Bayam
Bayam memberikan banyak manfaat kesehatan salah stunya cegah
anemia, tetapi sangat sedikit kalori.
Sekitar 3,5 ons (100 gram) bayam mentah mengandung 2,7 mg
zat besi atau 15% dari DV.
Meskipun ini adalah zat besi non-heme yang tidak diserap
dengan baik, bayam juga kaya akan vitamin C.
Bayam juga kaya akan antioksidan yang disebut karotenoid
yang dapat mengurangi risiko kanker, mengurangi peradangan, dan menjaga
kesehatan mat.
Mengkonsumsi bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya dengan
lemak membantu tubuh menyerap karotenoid.
Jadi pastikan untuk konsumsi lemak sehat seperti minyak
zaitun bersama dengan bayam.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan kaya akan nutrisi yang bisa membantu tubuh
mencegah anemia.
Beberapa jenis kacang-kacangan yang paling umum adalah
kacang-kacangan, lentil, buncis, kacang polong, dan kedelai.
Beragam kacang-kacangan tersebut merupakan sumber zat besi
yang bagus, terutama untuk vegetarian.
Dalam 198 gram lentil mengandung 6,6 mg yang merupakan 37%
dari DV.
Kacang-kacangan seperti kacang hitam, kacang navy, dan kacang
merah juga dapat membantu dengan mudah meningkatkan asupan zat besi.
Faktanya, 86 gram porsi kacang hitam yang dimasak
menyediakan sekitar 1,8 gram zat besi, atau 10% dari DV.
Kacang-kacangan juga merupakan sumber folat, magnesium, dan
potasium yang baik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kacang-kacangan dapat
mengurangi peradangan pada penderita diabetes.
Kacang-kacangan juga dapat menurunkan risiko penyakit
jantung untuk orang dengan sindrom metabolic.
Selain itu, kacang-kacangan dapat membantu Anda menurunkan
berat badan. Mereka sangat tinggi serat larut, yang dapat meningkatkan perasaan
kenyang dan mengurangi asupan kalori.
Dalam sebuah penelitian, diet tinggi serat yang mengandung
kacang terbukti sama efektifnya dengan diet rendah karbohidrat untuk menurunkan
berat badan.
Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi, konsumsilah
kacang-kacangan dengan makanan tinggi vitamin C, seperti tomat, sayuran hijau,
atau buah jeruk.
6. Biji labu
Biji labu adalah camilan portabel yang enak. Dalam takaran
28 gram biji labu mengandung 2,5 mg zat besi yang merupakan 14% dari DV.
Selain itu, biji labu merupakan sumber vitamin K, seng, mangan,
dan magnesium.
Labu seberat 28 gram mengandung magnesium 40% DV yang
membantu mengurangi risiko resistensi insulin, diabetes, dan depresi.
0 Komentar
Silakan share artikel Pen4blogku jika bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan komentar bijak Anda.