Pen4blogku - Tak ada orang yang
sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, entah disadari atau tidak kita pasti
akan melakukan suatu kesalahan. Tentu saja itu merupakan hal yang wajar. Sehingga
kita memerlukan seseorang yang bisa mengingatkan kita jika melakukan sebuah
kesalahan. Jika ada yang mengoreksi maka kita bisa lebih baik dari sebelumnya.
Namun untuk memberikan
koreksi atas perilaku atau sifat orang juga ada etikanya lho! Sehingga diperlukan
keberanian atas risiko yang mungkin terjadi saat kamu mengkritik orang lain. Mungkin
saja orang tersebut bisa marah padamu, tersinggung hingga tak suka. Agar tidak mengalami
risiko tak mengenakan tersebut, maka kamu bisa menerapkan beberapa etika dalam
mengkritik orang.
Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Utarakan hal baik padanya, baru sampaikan kritikan
Source: miignon.com |
Guna mengurangi risiko
tak enak hati maka akan lebih baik jika kamu menyampaikan hal-hal baik yang ia
miliki terlebih dulu. Kamu juga bisa memberikan pujian untuknya. Baru setelah
itu, ungkapkan kritikan yang hendak kamu alamatkan padanya. Menurut sebuah
penelitian menyebutkan jika pujian akan menjadikan seseorang lebih kuat saat
menerima kritik.
Sedangkan jika orang
tersebut langsung menerima kritik, maka setidaknya diperlukan 6 pujian agar
luka hati akibat 1 kritik bisa sembuh. Maka dengan kata lain, jika kamu
mengungkapkan 6 poin kritikan sebelumnya utarakan 36 pujian. Setelah pujian,
baru tuturkan koreksi yang ada di benakmu.
2. Awali dengan kata ‘permisi’ atau ‘maaf’
Source: rislah.com |
Tidak semua orang bisa
menerima sanggahan yang kita berikan. Sehingga akan lebih baik apabila sebelum
menyampaikan sesuatu padanya diawali dengan kata ‘permisi’ atau ‘maaf’. Hal tersebut
akan membuat suasana lebih nyaman.
3. Jangan membandingkan dengan orang lain
Source: www.teknikhidup.com |
Siapa sih yang suka
dibandingkan dengan orang lain? Pasti tak ada bukan! Oleh karena itu, kamu
dilarang untuk membandingkan siapapun dengan orang lain. Sebaik apapun caramu
menyampaikan kritikan jika diselingi dengan membandingkannya bersama orang lain
maka kemungkinan besar ia tak akan menerima kritikanmu tersebut.
4. Pengucapan yang tegas namun sopan
Source: kawista.id |
Agar suatu koreksi bisa
diterima dengan mudah, maka kamu perlu memilih kalimat dan bahasa dalam
menyampaikannya. Pilihlah kalimat yang lembut dan sopan dengan nada bicara yang
tegas namun tetap lembut. Hindari untuk melontarkan kritikan yang berwujud
sindiran. Sebab suatu sindiran bisa menimbulkan salah paham dan situasi pun
akan sulit untuk dicairkan.
0 Komentar
Silakan share artikel Pen4blogku jika bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan komentar bijak Anda.